Sabtu, 01 Februari 2014

Sebagai Kenangan Terindah

Cerpen ini dibuat dari sebuah pengalaman dan mungkin juga ini sebagai curahan hati yang pernah dialami pada saat itu. berikut ceritanya.....



Sebagai Kenangan Terindah
Di pagi hari yang begitu cerah aku berjalan menuju halte.. “Clara...” terdengar suara seperti ada yang memanggil namaku. “Claraaaa....” suara itu makin terdengar keras. Terlihat disana ada 2 sosok lelaki sedang berlari menuju ke arah ku. “iya ada apa?” sahutku. “boleh kenalan ga? Aku Yudha” jawab salah satu dari mereka. Hmm.. sedikit aneh, “heeii.. kok diem. Aku Wisnu, kita dari SMP 4 Purwokerto. Kita pengen jadi temenmu.. boleh kan?” sahut temen dari Yudha. “hmm.. iya boleh. Tapi ngomong-ngomong tau namaku dari mana?” jawabku. “temen mu, Dania.” Jawab Yudha. Setelah lama berbincang-bincang bis yang akan aku naiki pun datang, dan disinilah akhir dari percakapan kami di pagi hari. 

Sore harinya ponselku berdering, kringg....kringgg...kriiingg... ”hai Clara..” nomer yang tidak kukenal dan tak tau dari siapa pesan itu. “iyaa.. dengan siapa?” balasku. “Yudha, yang tadi pagi.. masih ingat?” balasnya. Selama 3 jam aku tidak membalasnya, dan ponsel ku pun berdering kembali.... kali ini dia menelfon. “iya, hallo.. ada apa?” jawabku. “engga ada apa-apa” jawabnya. “lalu kenapa kau menelfonku?” jawabku lagi. “pengen aja.. ga boleh yaa?” jawab Yudha. “ahh, sudahlah aku mau belajar dulu sambung lain kali aja yaa...” jawabku. “okee..” jawab Yudha.

Sudah 1 minggu ini dia nggak pernah ngabarin aku lagi.. iya nggak apa-apa siih.. tapi rasanya seperti ada yang berbeda, entahlah....
Tok..tokk...tokk.... “Claraaa.....” , “iya, sebentar.” “ehh, Dania ada apa? Ayo masuk..” sahutku. “engga lah makasih cuman sebentar doang kok.” Jawab Dania.
“memangnya ada apa?” sahutku
“besok jalan yuuuk.. mau nggak? Aku tunggu di rumahku pukul 10.00. gimana mau nggak?”  jawab Dania.
“lohh..loh..lohh... memangnya lagi ada acara apa? Siapa yang ulang tahun? Kok tiba-tiba ngajak jalan?” jawabku dengan kebingungan, tidak biasanya Dania mengajaku jalan.
“sudahlaah.. tinggal jawab mau atau tidak?” sahut Dania
“iyaa-aaa-aaa.. boleeehhh deehh..” jawabku dengan terbata-bata.
“okeh, aku tunggu yaa.. pukul 10.00. byee... Clara..”
“iyaaaa... byee... “

            Pukul 09.30 aku sudah bersiap-siap pergi ke rumah Dania. Belum sampai  di depan rumahnya Dania langsung menyambar tanganku untuk cepat-cepat menaiki sepeda motornya. “yaelah buru-buru amat neng... “ sahutku. “udah ga sabar gue pengen nonton pertunjukan.” Jawab Dania dengan girang. “pertunjukan?” jawabku bingung. “iyaaa, hahaha... Cuma aku yang lihat dan tokohnya kamu sama ....” jawab Dania. “lohh.. maksudnya gimana? Aku mau di jadiin badut apa?” jawabku sedikit sebal. Selama diperjalanan kita berbincang-bincang.. yaa walaupun suaranya agak kabur dan nggak jelas. Beberapa menit kemudian kita pun sampai di sebuah taman. Giilaaaaa... banget Dania bisa sampai bawa sepeda motor sejauh ini. “naahh, kita udah sampai. Ayooo turun” sahut Dania. “sebenernya kita mau ngapain sih?” jawabku. “aku ada surprise buat kamu.. dan pastinya kamu juga menginginkan ini kan?” jawab Dania. “aku nggak ngerti dehh maksudmu.”jawabku. Selama berjalan dari tempat parkir menuju ke tempat yang di tuju aku pun selalu bertanya tentang ini itu.
“naaahh, kamu duduk disini aja dulu yaaa.. aku mau beli minum. Tunggu sebentar.. okeee” sahut Dania.
“okee, jangan lama-lama” jawabku.
“haaaii... Clara.. apa kabar?” tiba-tiba ada Yudha dibelakangku.
“kamu..? haaii juga, baik. Kamu sendiri gimana?”
“syukurlah, boleh saya duduk disini?”
“boleh silahkan..”
Aduuuhhh sial! mana sih Dania lama banget nggak muncul-muncul. Atau jangan jangan ini surprise nya.. ????
“lagi ngapain disini?” sahutku.
“nggak tau, pengen kesini aja. Ehh, kebetulan ketemu kamu. Kamu sendiri lagi ngapain disini?” jawab Yudha.
“nggak tau juga. Aku kesini juga di ajak tuh sama Dania, nggak tau kemana malah itu anak.”
“oalah, gitu? O,yaaa Clara.. ada yang pengen aku omongin ke kamu.” Sahut Yudha.
“tentang apa? Omongin aja..”
“sebenernya dari awal kita ketemu.. aku udah punya perasaan ke kamu. Aku bingung gimana ngejelasinnya. Aku takut kamu marah. Dan aku bingung kapan mau ngomongnya.. mungkin ini waktu yang tepat.” Jawab Yudha dengan suara lirih.
Mimpi apa aku semalem kok bisa kaya gini sih critanya... mana Dania nggak balik-balik.
“Claraa...” sahut Yudha.
“ehh,iyaa..”
“kok malah diem, aku salah ngomong? maaf yaa...” jawab Yudha.
 “ohh, enggak kok. Trus apa lagi yang mau kamu omongin?” jawabku tidak karuan.
“lohh kok malah trus..? jawabanmu apa?
“haa? Jawaban?” jawabku makin tidak karuan.
“udaaahhhh trima aja...” triak Dania.  
“kemana aja lo?” sahutku. “kemana aja hahaha.. udah urusin itu aja dulu.” Jawab Dania. “ihh, awas lo yaa...”
“gimana raa...?” tanya Yudha. Aku pun terdiam kembali dan hanya menganggukkan kepala. “ciyeeeee... akhirnya pertunjukkan pun selesai.” Dania kegirangan. “ihh, dasar nyebelin.” Jawabku agak kesal.
Pada tanggal 21 Januari itu lah hari yang takkan pernah kulupakan.

            7 Bulan sudah lamanya kita pacaran. Tetapi entah kenapa akhir-akhir ini aku sedikit mulai bosan dengan tingkah lakunya dan dia sering marah-marah nggak jelas. Tidak lama kemudian hubungan kita pun berakhir dan ternyata dibalik penyebab ini semua ialah sahabat saya sendiri, Dania.
“maaf kan aku Claraaa... aku harap kita masih bisa jadi sahabat lagi kaya dulu.. meski pun itu menyakitkan bagimu.” pesan Dania melalui ponsel.

yaa sudahlah.. anggap aja itu nggak pernah terjadi dan semuanya hanya menjadi KENANGAN TERINDAH (21 Januari). 
 

Love Story - Taylor Swift ( Lirik )

we were both young when I first saw you
I close my eyes
and the flashback starts
I'm standing there
On a balcony in summer air

See the lights
see the party, the ball gowns
see you make your way through the crowd
and say hello, little did I know

That you were Romeo, you were throwing pebbles
and my daddy said stay away from Juliet
and I was crying on the staircase
begging you please don't go, and I said

Romeo take me somewhere we can be alone
I'll be waiting. all there's left to do is run
You'll be the prince and I'll be the princess
it's love story baby just say yes
So I sneak out to the garden to see you
we keep quite cause we're dead if they knew
so close your eyes
escape this town for a little while 

Cause you were Romeo, I was a scarlet letter
and my daddy said stay away from Juliet
but you were everything to
I was begging you please don't go
and I said

Romeo take me somewhere we can be alone
I'll be waiting. all there's left to do is run
You'll be the prince and I'll be the princess
it's love story baby just say yes

Romeo save me, they're tryin to tell me how to feel
this love is difficult, but it's real
don't be afraid , we'll make it out of this mess
it's love story baby just say yes

oh oh

I got tired of waiting
wondering if you were ever coming around
my faith in you was fading
when I met you on the outskirts of town,
and I said

Romeo save me I've been feeling so alone
I keep waiting for you but you never come
is this in my head? I don't know what to think
he knelt to the ground and pulled out a ring and said

Marry me Juliet
You'll never have to be alone
I love you and that's all I really know
I talked to your dad, go pick out a white dress
it's a love story baby just say yes

oh,oh
oh,oh
Cause we were both young when I first saw you....